logo
Produk
rincian larutan
Rumah > Kasus-kasus >
Dirgantara
Acara
Hubungi Kami
86-0532-87165888
Hubungi Sekarang

Dirgantara

2025-07-21

Kasus perusahaan terbaru tentang Dirgantara

​Revolusi Material Komposit dalam Rekayasa Dirgantara​

        Material komposit, yang menggabungkan sifat ringan dengan kekuatan luar biasa, telah mengubah desain dirgantara. Penggunaannya dalam struktur pesawat terbang dan pesawat luar angkasa mengurangi berat hingga 20–30%, meningkatkan efisiensi bahan bakar dan kapasitas muatan. Misalnya, Boeing 787 dan Airbus A350 menggunakan polimer yang diperkuat serat karbon (CFRP) untuk lebih dari 50% rangka pesawat mereka, mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 20%.


Aplikasi Utama​

  1. ​Komponen Struktural​​: CFRP mendominasi sayap, badan pesawat, dan roda pendarat karena ketahanan korosi dan toleransi kelelahan. Pesawat tempur F-35 memanfaatkan komposit untuk panel penyerap radar yang ditingkatkan kemampuan silumannya.

    .
  2. ​Sistem Mesin​​: Komposit silikon karbida/karbon tahan terhadap suhu ekstrem pada bilah turbin, memungkinkan rasio dorong-terhadap-berat yang lebih tinggi.


  3. ​Perlindungan Termal​​: Komposit matriks keramik (CMCs) melindungi pesawat luar angkasa selama masuk kembali, tahan terhadap suhu yang melebihi 2.000°C

    .

​Inovasi yang Mendorong Adopsi​

  • ​Pencetakan 3D​​: Memungkinkan produksi cepat bagian-bagian kompleks seperti nosel mesin roket, mengurangi limbah.

  • ​Komposit Hibrida​​: Menggabungkan serat karbon dan kaca menyeimbangkan biaya dan kinerja untuk jet regional.

  • ​Polimer Penyembuh Diri​​: Mikrokapsul memperbaiki retakan secara otonom, memperpanjang umur komponen.

​Tantangan & Tren Masa Depan​

Meskipun komposit mengurangi biaya perawatan hingga 50%, tantangan tetap ada:

  • ​Biaya​​: Prepreg termoplastik tetap lebih mahal daripada material tradisional.

  • ​Daur Ulang​​: Mengembangkan resin berbasis bio dan termoplastik yang dapat didaur ulang (misalnya, PEKK) sejalan dengan tujuan keberlanjutan.


        Kemajuan di masa depan berfokus pada ​​kendaraan hipersonik​​ dan ​​aviasi listrik​​, di mana komposit akan memungkinkan pesawat yang lebih ringan, lebih cepat, dan lebih ramah lingkungan. Dengan inovasi dalam nanoteknologi dan desain berbasis AI, komposit akan tetap menjadi kunci dalam mendorong batas-batas dirgantara.